Jakarta, Citypost - Lebih dari 20.000 pelajar di Majalengka akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP pada Senin, 9 Mei 2016.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Iman Pramudya mengatakan,
ada sebanyak 13.196 siswa SMP dan 7.266 siswa MTs yang akan mengikuti UN. UN akan digelar di 157 sekolah di Majalengka. “Untuk SMP ada sebanyak 93 sekolah dan MTs ada sebanyak 64 sekolah,” kata Iman kepada Kabar Cirebon.
Distribusi soal ke titik bagi akan akan dilakukan mulai Sabtu, 7 Mei 2016. Pendistribusian soal akan dilakukan oleh panitia penyelenggaran ujian nasional dan dikawal oleh pihak kepolisian, mulai dari Posko di Dinas Pendidikan hingga ke titik bagi dan di sekolah.
“Sekarang semua soal terus dijaga oleh aparat kepolisian untuk menjamin agar soal tidak bocor atau diambil oleh orang tidak bertanggungjawab,” kata Iman.
Iman berharap, semua pihak bisa mengawal pelaksanaan Ujian Nasional agar bisa berjalan lancar dan aman. Siswa dan guru juga harus memastikan kalau soal bisa tetap dalam kondisi terbungkus rapi hingga berada di ruang kelas saat akan dibagikan ke seluruh peserta ujian.
Sementara itu, Jelang Ujian Nasional seluruh pelajar kelas III SMP Negeri Sumberjaya 4 menggelar sungkeman kepada guru dan orang tua mereka untuk memohon doa agar Ujian Nasional yang akan diselenggarakan pada Senin, 9 Mei 2016, berjalan lancar.
Sebelum sungkeman, seluruh pelajar dana guru melakukan doa bersama terlebih dulu di halaman sekolah serta melakukan solat duha dengan imam guru agama di sana untuk memohon kelancaran saat UN nati. Doa bersama dan sungkeman diwarnai tangis para siswa dan orang tuanya.
Pelajar SMP Negeri Sumberjaya 4, Elawati mengatakan, meski sudah melakukan persiapan ujian, doa dari orang tua dan guru tetap dibutuhkan. “Menghapal tentu harus tapi doa juga tetap diperlukan,” ungkap Elawati kepada Kabar Cirebon, Kamis, 5 mei 2016.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Sumberjaya 4 Yasin Sumantri mengatakan, doa bersama dan solat duha menjelang Ujian Nasional setiap tahun dilaksanakan guna memohon kelancaran pelaksanaan ujian nasional serta semua siswa bisa lulus dengan nilai yang memuaskan, agar semua siswa bisa melanjutkan sekolah sesuai keinginan siswa masing-masing.
Menurut Yasin ujian akan diikuti oleh 161 siswa kelas IX di sekolahnya. Semuanya diharapkan bisa mengikuti ujian sesuai jadwal yang tela ditetapkan pihak Kementrian Pendidikan. “Kalau nanti ada yang berhalangan sakit atau halangan lainnya kami akan tetap mengupayakan ujian dilaksanakan sesuai jadwal. Bila mereka dirawat di Rumah Sakit tentu ujian dilaksanakan di Rumah Sakit juga. Namun tentu kami berdoa agar penyelenggaraan ujian berjalan lancar,” papar Yasin. ( Sumber : Pikiran Rakyat )